Ujian sekolah untuk SMP akan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2015 dan tanggal 4-7 Mei untuk ujian Nasional. Agar ujian dapat berjalan lancar dan memperoleh nilai yang memuaskan maka perlu ada usaha dan kerjasama dengan orang tua wali.
Tanggal 4 Maret 2015 SMPN 3 Pleret mengundang wali murid dalam rangka sosialisasi Ujian Sekolah maupun UN. yang dihadiri oleh Ka si Kurikulum Dinas Pendidikan Dasar Kab.Bantul (Bapak Drs Suyatno, M.Si) – Bapak Basrudin M,Pd. pengawas SMP Din Dik Das Kab.Bantul
– Bapak Sarjiyono S.Pd. ketua dewan sekolah SMP N 3 Pleret
– Bapak/Ibu guru dan staff SMP N 3 Pleret.
Mohon dukungan kepada Bapak/Ibu wali siswa kelas IX untuk memperhatikan putra-putrinya dalam belajar di rumah.
• Sekolah sudah mengadakan tambahan jam pelajaran untuk 4 (empat) mata pelajaran yang diUNkan, yaitu : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.
• Sekolah juga sudah mengadakan TPM tingkat sekolah sebanyak 2 (dua) kali. Sedangkan TPM MKKS Songsong UN Kab.Bantul sudah dilaksanakan 2 (dua) kali dan akan dilaksanakan 2(dua) kali lagi.
• Dikpora DIY mengadakan PPU (Persiapan Pemantapan Ujian) sebanyak 2(dua) kali.
• Itu semua untuk persiapan siswa kelas IX mengahadapi UN yang akan diselenggarakan tanggal 4-7 Mei 2015. Hasil Ujian Nasional akan digunakan untuk seleksi masuk SLTA. Yang menentukan kelulusan adalah ujian sekolah. Mohon wali siswa kelas IX memperhatikan putra-putrinya untuk menghadapi ujian sekolah (ujian praktik dan ujian tulis) ujian praktik akan dilaksanakan pada tanggal 9-14 Maret 2015 sedangkan ujian tulis akan dilaksanakan tanggal 23-28 Maret 2015.
Ka si Kurikulum Dinas Pendidikan Dasar Kab.Bantul (Bapak Drs Suyatno, M.Si) dalam sambutannya mengatakan bahwa waktu berjalan cepat, puta-putri Bapak/Ibu sudah kelas IX dan akan menghadapi Ujian Nasional.
•Setiap orang tua mempunyai keinginan :
– Putra-putrinya sehat jasmani rohani, cerdas, terampil, berhasil dengan sukses.
– Lebih baik / lebih sukses dari orangtuanya.
– Rajin belajar di sekolah dan masyarakat.
– Mengerti keinginan orang tua (tanggap ing sasmita)
– Membantu tugas orang tua
– Bangun pagi beribadah.
– Bertindak sopan pada orang tua/orang lai.
• Harus disadari !
– Anak itu orang lain, bukan diri kita.
– Anak punya karakter/sifat sendiri.
– Anak adalah manusia bukan hewan to !!!
– Anak bukan kantong kosong.
– Perkembangan anak dari pendidikan keluarga dan lingkungan.
• Jakarta, KEMENDIKBUD
– UN bukan penentu kelulusan.
Mengurangi ketegangan siswa dan percaya diri dengan kemampuan masing-masing.
– Acuan kualitas suatu sekolah.
– Mencapai target maksimal harus direncanakan, dirumuskan, dan dilaksanakan sungguh-sungguh.
– Sukses UN menjadi tanggung jawab dari siswa, guru, dan masyarakat.
• Guru
– Buat koleksi prediksi soal disesuaikan dengan kisi-kisi UN.
– Bentuk tim sukses UN.
– Susun agenda TPM.
– Bangun silaturakhim.
– Bangun kebersamaan : jalan sehat, out bound, tadabur alam.
– Jujur pasti Allah SWT membantu.
• Do’a yang dikabulkan :
– Do’a orang yang teraniaya.
– Do’a orang yang berpuasa.
– Do’a orang tua kepada putra-putrinya.
• Jadikanlah suasana sekolah, rumah, dan masyarakat mendukung keberhasilan kita. Perhatikan pendidikan anak-anakmu ! anak adalah amanah Allah SWT.
Sambutan Dewan Sekolah (Sarjiyono, S.Pd. )
• Mohon Bapak/Ibu wali siswa kelas IX mendorong putra-putrinya belajar dengan baik untuk menghadapi US dan UN. Pelajari semua materi pelajaran kelas VII, VIII, IX.
• Supaya diperhatikan gizinya
Perhatian kepada anak harus lebih dari hal yang kecil.
• Wajib belajar 12 tahun, jadi setelah lulus SMP nanti siswa harus melanjutkan SLTA.
Belajar harus senang, InsyaAllah hasilnya baik.
• Senang pada gurunya otomatis senang pelajarannya
• UN untuk meneruskan jenjang berikutnya
Dari sekolah menyampaikan bahwa kriteria lulus Ujian Sekolah dengan ketentuan memiliki nilai rata-rata nilai sekolah dari seluruh mata pelajaran yang diujikan sekolah mencapai paling rendah 6,50 dan nilai sekolah setiap mata pelajaran paling rendah 6,10.
• Bapak/Ibu wali siswa dihimbau untuk memperhatikan putra-putrinya agar selalu mentaati tata tertib sekolah.